SUPLEMEN ORGANIK CAIR (SOC) HCS: Ternak Kambing Tanpa Agarit, Tanpa Angon dan Bau: Ternak Kambing Tanpa Agarit, Tanpa Angon dan Bau ... Merupakan slogan yang Sudah tidak asing lagi. Ini bukan slogan kosong, tapi nyata de...
About
- CEO & Founder On This Blog
Past: A Simple Guy - Studied At Govt. Superior Science CollegePast: Iqra Degree College
- From Karachi, Pakistan
- RSS Reads by 3000+
Popular Posts
- HostGator Reseller Hosting Review
- Bisnis VSI Yusuf Mansur - Bagaimana Cara Aktivasi Mitra Baru di Bisnis V...
- Rasa Frustasi Karena Google Adsense
- PROFIT CLICKING: Cara Kerja, Panduan dan cara Daftar ProfitClicking - YouTube
- iContact Review
- Membandingkan Modem Esia Max-D dan Smartfren Connex
- Adsense AutoBlog Maret
- Spanyol vs Chile 0-2 Chile Paksa Spain Pulang Kampung Hasil Skor 2 0
- Backlink Bomber - Tool Backlink Buatan Indonesia
Bismillah Ya Allah
Semoga catatan internet marketing ini berguna bagi sesama
Blog Archive
- Februari (2)
- Januari (1)
- Juli (1)
- Mei (1)
- April (2)
- Oktober (7)
- Juli (2)
- Juni (12)
- Mei (7)
- April (2)
- Maret (7)
- Desember (1)
- November (6)
- Oktober (2)
- September (2)
- Agustus (9)
- Juli (10)
- Juni (1)
- Mei (1)
- April (1)
- Februari (25)
- Desember (3)
- Agustus (1)
- Juni (1)
- April (2)
- Maret (2)
- Desember (2)
- November (1)
- Oktober (7)
Bismillah Ya Allah. Diberdayakan oleh Blogger.
Daftar Blog Saya
1
1
Followers
Recent Posts
Bismillah Ya AllahAll Right Reserved.
English (US) - Timeline - About - Privacy - Contact
Powered By Blogger - Designed By EXEIdeas International
English (US) - Timeline - About - Privacy - Contact
Powered By Blogger - Designed By EXEIdeas International
Do'a Bulan Rajab, Niat Puasa Rajab dan Hukumnya dlm Islam
MARHABAN YA RAJAB, Selamat datang bulan RAJAB:
Hari pertama bulan Rajab 1436 H yang jatuh pada Senin, 20 April 2015 membuat banyak orang yang mencari niat puasa bulan Rajab. Ada juga yang bertanya-tanya, apakah hukum mengerjakan puasa Rajab: sunnah, makruh, atau justru haram. Samakah tata cara menjalankan puasa bulan Rajab dengan bulan-bulan lain?
Bulan Rajab tergolong dalam empat bulan haram bersama Dzulqo’dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Allah bersabda dalam Surah At Taubah: 36, “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.”
Berbagai kalangan umat Islam menganggap puasa bulan Rajab sebagai ibadah khusus. Mereka mengucapkan niat, “Nawaitu Shauma Syahri Rajab Sunnatan Lillahi Ta’ala” atau “Saya niat puasa bulan Rajab, sunnah karena Allah ta’ala”.
Puasa Rajab ini didasarkan pada perkataan terkenal bahwa “Sesungguhnya bulan Rajab adalah bulan yang agung, barangsiapa yang berpuasa sehari di bulan itu, Allah tuliskan untuknya (pahala) puasa seribu tahun.” Meskipun demikian perkataan ini bukanlah riwayat Nabi. Ibnu Hajar menggolongkannya sebagai hadits maudhu.
Disampaikan oleh Ibnu Taimiyah, “mengkhususkan bulan Rajab dan Sya’ban untuk berpuasa pada seluruh harinya atau beri’tikaf pada waktu tersebut, tidak ada tuntunannya dari Nabi saw. dan para sahabat mengenai hal ini.”
Disebutkan pula oleh Imam Asy Syafi’i, “Aku tidak suka jika ada orang yang menjadikan menyempurnakan puasa satu bulan penuh sebagaimana puasa di bulan Ramadhan.”
Rasulullah saw. pernah bersabda, “Berpuasalah di bulan haram, lalu jangan puasa (kecuali Ramadhan)… ” (HR. Ahmad, Abu Daud, Al-Baihaqi). Namun dalam ajakan tersebut, berpuasa sunnah tidak hanya dilakukan pada bulan Rajab semata, tetapi pada empat bulan Haram.
Hari pertama bulan Rajab 1436 H yang jatuh pada Senin, 20 April 2015 membuat banyak orang yang mencari niat puasa bulan Rajab. Ada juga yang bertanya-tanya, apakah hukum mengerjakan puasa Rajab: sunnah, makruh, atau justru haram. Samakah tata cara menjalankan puasa bulan Rajab dengan bulan-bulan lain?
Bulan Rajab tergolong dalam empat bulan haram bersama Dzulqo’dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Allah bersabda dalam Surah At Taubah: 36, “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.”
Berbagai kalangan umat Islam menganggap puasa bulan Rajab sebagai ibadah khusus. Mereka mengucapkan niat, “Nawaitu Shauma Syahri Rajab Sunnatan Lillahi Ta’ala” atau “Saya niat puasa bulan Rajab, sunnah karena Allah ta’ala”.
Puasa Rajab ini didasarkan pada perkataan terkenal bahwa “Sesungguhnya bulan Rajab adalah bulan yang agung, barangsiapa yang berpuasa sehari di bulan itu, Allah tuliskan untuknya (pahala) puasa seribu tahun.” Meskipun demikian perkataan ini bukanlah riwayat Nabi. Ibnu Hajar menggolongkannya sebagai hadits maudhu.
Disampaikan oleh Ibnu Taimiyah, “mengkhususkan bulan Rajab dan Sya’ban untuk berpuasa pada seluruh harinya atau beri’tikaf pada waktu tersebut, tidak ada tuntunannya dari Nabi saw. dan para sahabat mengenai hal ini.”
Disebutkan pula oleh Imam Asy Syafi’i, “Aku tidak suka jika ada orang yang menjadikan menyempurnakan puasa satu bulan penuh sebagaimana puasa di bulan Ramadhan.”
Rasulullah saw. pernah bersabda, “Berpuasalah di bulan haram, lalu jangan puasa (kecuali Ramadhan)… ” (HR. Ahmad, Abu Daud, Al-Baihaqi). Namun dalam ajakan tersebut, berpuasa sunnah tidak hanya dilakukan pada bulan Rajab semata, tetapi pada empat bulan Haram.
Langganan:
Postingan
(
Atom
)